MeoneNEWS/Kisaran - Setelah Hujan Lebat Mengguyur Kota Kisaran, Sungai Silau kembali meluap dan membuat air merembes ke tempat tinggal warga. Kondisi ini membuat warga terpaksa berkemas dan memindahkan Harta Benda ke tempat yang lebih tinggi di dalam rumah mereka masing-masing sambil berjaga-jaga apabila air terus meluap, dan apabila Air semakin meluap maka warga harus segera mengungsi.
Budi Asriandi, warga Kampung Antara Desa Prapat Janji Kecamatan Buntu Pane, mengatakan kampung mereka selalu langganan banjir setiap air Sungai Silau meluap dan sejak, Kamis (17/1) pukul 09 WIB air sudah mulai menggenangi pemukiman warga. Disebutkannya, air juga sempat naik ke atas badan jalan lintas Kisaran-Bandar Pasir Mandoge di sekitar Kampung Antara itu. Untungnya, air cepat surut karena cuaca di hulu sungai tampak cerah dan demikian juga di daerah tempat tinggalnya. "Apabila hujan terus turun, maka warga pasti sudah meninggalkan rumah mereka karena sudah dipastikan air akan membesar luapannya dan menggenangi isi rumah. Banjir bulan lalu lebih besar dari saat ini, soalnya waktu bulan lalu itu hujan turun terus menerus, sedang kan saat ini tidak terlalu sering datang hujan. Artinya, hujan tidak terus menerus tapi berkelang-kelang," ungkapnya.
Dilanjutkan Budi, air banjir itu hanya bertahan 2 jam di rumah warga Kampung Antara dan sesudahnya surut dan bertahan beberapa saat di pekarangan rumah, tapi surut betul air banjir itu sekira pukul 17.00 WIB. "Makanya warga sudah memprediksi itu sehingga tidak mencari tempat pengungsian yang lebih tinggi," katanya.
Rahman manurung, warga Sei Silau yang berada di hilir Kampung Antara menyebutkan, air di Sei Silau hanya berada di pekarangan rumah warga dan tidak sempat masuk ke dalam rumah. Air diperkirakan datang dari hulu yaitu mengalir dari pekarangan rumah warga dari Desa Prapat Janji. Dia juga mengatakan, warga tidak terlalu resah karena cuaca tampak cerah, lagi pula saat ini hujan di hulu sungai turun secara berkelang, maka dipastikan banjir tidak seperti bulan lalu yang terpaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi semisal ke bukit-bukit yang ada. Begitu pun pekarangan warga sempat tergenang air dan menjelang maghrib baru air surut. "Mudah-mudahan hujan tidak lagi turun agar air sungai Silau tidak lagi meluap," katanya.
Sementara, informasi yang berhasil diperoleh dari Iwan, warga Terusan Tengah Kecamatan Tinggi Raja menyebutkan, air sempat setengah meter di badan jalan umum Kisaran Tersan Tengah Kecamatan Tinggi Raja. Tapi air yang berasal dari Sungai Silau ini tidak bertahan lama di badan jalan, diperkirakan air masuk ek badan jalan sekira pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB sudah surut.
Meski air itu sempat mengganggu warga yang melintas pakai kenderaan roda dua. Hanya saja air di Kampung Jati Sari Desa Tinggi Raja yang berada di pinggir Sungai Silau tidak sempat merambah ke halam rumah. Air di daerah itu hanya melimpah sedikit dibibir sungai itu dan tidak sampai mermabah ke pekarangan warga. (Copyright.Metro)