Kondisi SMP Negeri 5 Tanjungbalai yang sedang Banjir beserta Bapak/Ibu Guru Pengajar SMP Neg 5 Kota Tanjungbalai (Doc.MON/Tanbe)
MON/Tanjungbalai - Bajir yang melanda Kota Tanjungbalai yang terjadi sejak hujan yang terus menerus mengguyur kota tanjungbalai sejak sabtu, 22/2. Menyebabkan beberapa sekolah tidak dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik seperti biasanya, seperti halnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Tanjungbalai. Curah hujan yang terus menerus mengguyur wilayah ini dan banjir kiriman dari bendungan siguragura membuat genangan air yang hampir mencapai 1/2 meter sehingga kegiatan belajar mengajar terganggu, 4 ruangan sekolah yang tidak dapat di pakai untuk belajar dan lapangan untuk olahragapun tidak bisa sama sekali dipergunakan para pelajar untuk berolahraga. Tetapi walaupun sekolah SMP Negeri 5 Tanjungbalai Terendam Banjir, Para Guru dan Murid tetap semangat dalam belajar dan mengajar.
Banjir kriman akibat dibukanya 3 pintu bendungan Siguragura merendam ratusan rumah, lahan pertanian dan badan jalan di Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur, kota Tanjungalai, serta Kec.Simpang Empat, Kabupaten Asahan. Sampai Minggu siang, air yang menggenangi kawasan tersebut sejak sabtu tampak kian tinggi. Selain rumah penduduk dan lahan pertanian, air merendam badan jalan Kartini Ujung, Husni Tamrin, Singosari, SMP Negeri 5 dan HM.Nur di Kec. Datuk Bandar. Jln.MT.Haryono Ujung dan jln.Anwar Idris di Kec.Datuk Bandar Timur.
Menurut pantauan wartawan, Banjir kiriman dari bendungan siguragura akibat dibukanya pintu bendungan sehingga mengakibatkan Banjir di tiga Kabupaten yaitu, Kab. Asahan, Kab. Labura dan Tanjungbalai. Hingga saat ini Rumah-rumah masyarakat masih digenangi air. Melihat situasi banjir yang melanda di tiga kabupaten ini, diharapkan kepada pemerintah setempat agar segera menanggulangi dan memberi bantuan terhadap masyarakat yang sedang dilanda banjir, terutama bantuan obat-obatan, makanan dan minuman air bersih.(mbtr)
MON/Tanjungbalai - Bajir yang melanda Kota Tanjungbalai yang terjadi sejak hujan yang terus menerus mengguyur kota tanjungbalai sejak sabtu, 22/2. Menyebabkan beberapa sekolah tidak dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik seperti biasanya, seperti halnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Tanjungbalai. Curah hujan yang terus menerus mengguyur wilayah ini dan banjir kiriman dari bendungan siguragura membuat genangan air yang hampir mencapai 1/2 meter sehingga kegiatan belajar mengajar terganggu, 4 ruangan sekolah yang tidak dapat di pakai untuk belajar dan lapangan untuk olahragapun tidak bisa sama sekali dipergunakan para pelajar untuk berolahraga. Tetapi walaupun sekolah SMP Negeri 5 Tanjungbalai Terendam Banjir, Para Guru dan Murid tetap semangat dalam belajar dan mengajar.
Banjir kriman akibat dibukanya 3 pintu bendungan Siguragura merendam ratusan rumah, lahan pertanian dan badan jalan di Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur, kota Tanjungalai, serta Kec.Simpang Empat, Kabupaten Asahan. Sampai Minggu siang, air yang menggenangi kawasan tersebut sejak sabtu tampak kian tinggi. Selain rumah penduduk dan lahan pertanian, air merendam badan jalan Kartini Ujung, Husni Tamrin, Singosari, SMP Negeri 5 dan HM.Nur di Kec. Datuk Bandar. Jln.MT.Haryono Ujung dan jln.Anwar Idris di Kec.Datuk Bandar Timur.
Menurut pantauan wartawan, Banjir kiriman dari bendungan siguragura akibat dibukanya pintu bendungan sehingga mengakibatkan Banjir di tiga Kabupaten yaitu, Kab. Asahan, Kab. Labura dan Tanjungbalai. Hingga saat ini Rumah-rumah masyarakat masih digenangi air. Melihat situasi banjir yang melanda di tiga kabupaten ini, diharapkan kepada pemerintah setempat agar segera menanggulangi dan memberi bantuan terhadap masyarakat yang sedang dilanda banjir, terutama bantuan obat-obatan, makanan dan minuman air bersih.(mbtr)